Minggu, 08 Mei 2016

Menikmati hari kamis rasa minggu

Libur panjang Kali ini kita 4 orang akan backpackeran ke lampung.
Kamis pagi pukul 07:00 kita tiba di St. Kebayoran Lama untuk membeli tiket kereta api tujuan St. Merak dengan harga Rp 8000/orang, selang waktu beberapa detik dari kita membeli tiket operator PT. KAI mengumumkan kalau tiket tujuan akhir St. Merak habis terjual, sungguh beruntungnya kita. 35 menit kemudian kereta tiba, benar saja kereta yang baru kita naiki sangat padat penumpang yang akan berlibur,  saking padatnya keringet yang mau keluar masuk lagi, kata arifin. Akhirnya kita berdiri diantara gerbong.


Saya, istri, arifin dan Ibetz (pasutri) juga mengkhawatirkan kondisi Ibetz yang sedang mengandung anak ke2 yang usia kandungannya baru 4 bulan. Sekali lagi Tuhan memberikan keberuntungan kepada kita, kondisi Ibetz yang kuat dan kekompakan kita membuat ibet merasa nyaman Dan sehat.

4 jam berlalu pukul 12:00 sampai kita di St. Merak. Sebelum menyebrang kita istirahat makan siang terlebih dahulu karna kalau kita jajan didalam kapal harga 2x lebih mahal dari pada biasanya, jadi wajib siapkan bekal sebelum nyebrang.

Setelah semua siap dan waktu sudah menunjukan pukul 13:00 saatnya kita menyebrang, kapal pun sudah stand by di dermaganya menunggu penumpang yang akan menyebrang. Lama perjalanan dari pelabuhan merak - pelabuhan bakahuni kurang lebih 2 jam.


Kalau udah ketemu lapak enak mau panas , pakaian Kotor , diliatin banyak orang, yang namanya tidur udah BOAM bodo amat.

Bangun-bangun udah sampe di dermaga 3 pelabuhan bakahuni, waktu menunjukan pukul 15:30.


Cuaca agak mendung di pelabuhan dan kita berdiskusi untuk menentukan destinasi. Akhirnya kita memutuskan untuk ke pulau sebesi. Disana tempatnya indah dan juga dekat dengan pelabuhan bakahuni, sesuai dengan isi dompet dan tidak banyak makan waktu.

Untuk mencapai kesana kita harus mencarter angkot kuning atau bisa melalui agen travel dengan tujuan Dermaga Canti. Harga angkot untuk sekali jalan dari pelabuhan bakahuni ke Dermaga Canti Rp 170.000, untuk PP Rp 400.000 dan untuk biaya agen travel seharga Rp 800.000 (PP). Akhirnya kita ambil yang angkot sekali jalan untuk baliknya bagaimana? liat nanti aja.

Sesampainya didermaga canti pukul 18.00 waktu yang di tempuh 2 jam dari pelabuhan bakahuni ini sudah termasuk cepat banget, maklum supir lintas Sumatra gass polll.

Disini lagi-lagi kita dihadapkan cobaan, untuk menyebrang ke pulau sebesi baru bisa dilakukan pagi hari karna klo malam ombak dan angin yang tidak bersahabat buat perahu.

Malam semakin larut di dermaga canti kita belum dapet penginapan dikarnakan semua villa full, wajar aja sih weekend. Ditambah perut yang udah kopong dan badan lengket. 

Akhirnya kita memutuskan untuk cari warung nasi yang masih buka. 
Oia sekedar info, ada apamaret dekat dermaga buka dari pagi sampai pukul 21:00  dan aktifitas lainnya di Dermaga canti dari pagi sampai sore aja, makannya jarang banget ada warung makan yang buka di malam hari, sekalipun ada itu juga lauknya tinggal sisa-sisa dan disitu lah kita memesan indomie + nasi + teh manis anget. 

Setelah kenyang, kita sempatkan untuk mengobrol dan bercanda ria dengan pemilik warung dan para ABK yang stand by untuk penyebrangan besok pagi sambil merasakan kopi hitam asli lampung harganya cuman Rp 3000/gelas, malam jumat pecah.

Malam semakin larut, nyamuk datang tanpa diundang, obrolan makin tidak nyambung karna mata sudah terasa ngantuk. Kita memutuskan untuk beristirahat di sebuah mushola yang letaknya tidak jauh dari Dermaga.
Kita diantar ke mushola tersebut oleh seorang ABK yang bernama Bang Hendra dia penduduk asli Pulau Sebesi.

Sampai di mushola kondisinya Kotor , ada bekas jejak kaki, sampah kecil bekas cemilan, pasir, dan serangga. Kita coba untuk membersihkan semaksimal mungkin dengan alat kebersihan yang sudah ada.

Setelah bersih 2 wanita tangguh tumbang. saya, arifin dan bang hendra berbincang-bincang lagi tentang masa muda yang indah, keluarga, pengalaman kerja dan tentunya nego ongkos nyebrang ke pulau Sebesi, susah buat kita para backpackers untuk menyebrang kepulau tersebut karna kita tidak ikut EO atau open trip, untung saja bang hendra orang yang baik dan kita diperbolehkan naik ke kapalnya dengan ongkos Rp 300.000/4orang, bonusnya kita bisa snorkling di pulau sebuku kecil dan sebuku besar, emmm gurih.

Waktu sudah jam 00:30 mata sudah mulai meredup dan kami pun para lelaki idaman tumbang.


Jumat pukul 03:00 saya dibangunkan dari tidur oleh bang hendra untuk mandi maklum seharian badan lengket. Sehabis saya bersih2 arifin, ibetz, dan yuli coba saya bangunkan untuk mandi tapi susah bangun, mungkin mereka lelah. 

Pukul 04:00 pengunjung mulai berdatangan ke mushola untuk siap-siap menunaikan ibadah solat subuh, begitu banyaknya pengunjung yang berdatangan arifin, Ibetz dan yuli hanya bisa sikat gigi dan berwudhu setelah itu solat berjamaah.

Pukul 06:30 perahu mulai dinyalakan kita bersiap untuk menyebrang, diselah-sela kesibukan, kita melihat keunikan budaya lokal saat panen pisang Raja di dermaga canti. 


Harga pisang disana sangatlah murah Rp 20.000/batang, klo udah sampai kota sesisir aja udah berapa?.

Pulau sebesi merupakan pulau terbesar di gugusan krakatau.
Lebih dari 1000 jiwa penduduknya selain ada yang menjadi nelayan juga bermata pencarian sebagai petani pisang dan coklat, disana bak surganya pisang dan coklat.


Pukul 07:00 tarik jangkar, ucap kapten. 

 
Sisi lain mushola tempat kita bersandar.

Perjalanan Dari Dermaga canti ke pulau sebuku kecil memakan waktu kurang lebih 1 jam.

Kita di perlakukan khusus oleh semua awak kapal, kita disediakan tempat dekat dengan kapten(pengemudi), dibuatkan kopi, dan disediakan jenis cemilan khas. Peserta yang lain?sabar ya.


Ganteng dikit cekrek


Ganteng banyak cekrek


Ganteng bangettt ...
Dipulau sebuku kecil ini perahu kita mengalami gangguan kecil pada mesin jadi harus segera diperbaiki jadi memakan waktu cukup lama dari biasanya. Sesaat mesin sudah di perbaiki dan kapal sudah siap , perahu terlalu dekat dengan bibir pantai jadi harus didorong ke tengah laut. 

Yang merasa cowok turun donk tolong dorongin perahu sampe tengah, teriak bang hendra. Saya, arifin, 2ABK, dan 2 cowok dari peserta aja yang mendorong, sisanya? Apa tuh, cuman GAYA doank pecinta Alam.

Perahu kembali jalan, sekitar 15menit tiba kita di spot ke 2 sebuku besar.


Terumbu karang disini bagus, banyak jenis ikan dan bulu babi jadi ati-ati ya klo snorkling, terkadang banyak ubur-ubur juga disini klo lg musimnya. Kedalam air disini kurang lebih 15meter, airnya jernih. Tapi masih ada sedikit sampah dedaunan dan bekas cemilan / asua gelas (peserta nyampah).

Setengah jam berlalu, main airnya udh cukup berangkat lagi ke tujuan Pulau Sebesi.


Welcome to sebesi island.

Menambahkan kutipan di atas pulau sebesi mempunyai bukit dengan ketinggian 844mdpl. Bisa di tempuh dengan berjalan kaki dengan memakan waktu 3 jam perjalanan atau dengan menyewa kendaraan bermotor tapi harus didampingi oleh pemandu karna jalur yang bercabang.

Sampai di pulau sebesi kita langsung nyari penginapan atau home stay. Harga home stay disini Rp 300.000 - Rp 450.000 / 10 orang. Tapi sayang semua home stay full terisi oleh para wisatawan. Oia disini ada listrik hanya dari jam 16:00 sampai jam 00.00, signal hp disini tiarap alias kurang stabil jadi harus irit batre.

Karna home staynya penuh kita di undangan ke rumah bang hendra untuk bersih-bersih dan.


Lagi-lagi dijamu, nikmatnya punya saudara baru lagi. Pisang goreng + kopi asli, kompor gas.

1 hari 13 jam kita meninggalan zona nyaman ada terlintas kangen dengan orang rumah, apalagi yang udah punya anak. Inara anak cewek pertama dari pasangan arifin dan Ibetz, umur 11 bulan, lucu, lincah dan ngangenin.


Tuh bocahnya songong kan? Pengen banget di bejek. Tanpa ambil pusing kita balik hari ini juga.

Kendalanya apa ada perahu buat menyebrang ke Dermaga canti?
Allah selalu ada mendampingi setiap perjalanan kita, kebetulan ada 1 perahu yang mau menyebrang membawa penduduk asli untuk belanja kebutuhan, enaknya kita tidak bayar alias free, gurih gurih nyoyyy.

Pukul 15:00 perahu jalan.
1 jam perjalanan menuju Dermaga canti, sampai disana kita langsung sewa angkot tujuan bakahuni harga sewa Rp 30.000/orang. Emang dasar supir transformer gas poll.


Sampai di bakahuni kita langsung beli tiket untuk nyebrang ke pelabuhan merak harga ongkos nyebrang Dr bakahuni ke pelabuhan merak Rp 13000/orang begitu juga sebaliknya. Harga sewa bantal Rp 5000/bantal. 
Akhirnya bisa tidur enak walo cuman 2 jam.


Terima kasih kapten Aceng


Terima kasih bang hendra.

Banyak pembelajaran yang kita ambil dari perjalanan ini. Susah, senang, suka, duka kita lalui bersama. Punya saudara baru, memahami karakter penduduk asli, menikmati Alam yang indah ini, nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan.
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Indonesia.

Mohon maaf klo ada sajak atau penempatan kata yang salah.

Peringatan : membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan gangguan jiwa akut.